KONOSUBA : Jilid 1 Bab 1 [TRANSLASI INDO] Part (1/8)
Baru bisa update TL setelah menghadapi tembakan beberapa tugas kuliah.
Sebenarnya saya sudah menyelesaikan keselutuhan part Bab 1. Tapi berhubung yang biasanya merevisi sedang dalam pertarungan sengit melawan boss terakhir di kampus, jadinya translasi ke depannya akan dipublish perbagian bab seperti yang ada di LN aslinya.
Saya akan mengupdate Translasi LN minimal 1-2 post dalam seminggu.
Terima kasih dan selamat membaca.
================================
Datang ke dunia lain bersama seseorang yang menganggap
dirinya dewi!
#Bagian 1
Sebuah grobak kuda yang sedang menurunkan penumpang membuat
suara pijakan kayu yang nyaring.
“... Dunia lain.. Hei, ini benar-benar dunia lain. Eh, ini
beneran? Aku akan bisa menggunakan sihir dan bertualang di Dunia ini?!”
Aku sangat bersemangat dengan pemandangan di depanku dan
mulai berbicara dengan diriku sendiri.
Di depanku terdapat rumah-rumah yang terbuat dari bata
merah, jalanan terlihat seperti jalan layaknya negara eropa di abad
pertengahan.
Disini tidak ada mobil, motor, dan tiang kabel listrik atau
kabel komunikasi.
“Ah.. ah.. ah...”
Aku melihat ke sekeliling jalan, mengamati orang-orang yang
sedang berjalan melewati ku.
“Telinga Hewan! Disini ada orang dengan telinga hewan! Dan
juga telinga elf! Hey apakah itu elf? Dengan raut wajah seperti itu, dia pasti
salah satunnya! Selamat tinggal kehidupan hikkikomri! Hallo Dunia lain! Di
dunia ini aku akan pergi bertualang dan bekerja dengan rajin!”
“Ahh... Ahhh. Ahhhhh!”
Aku berbalik kebelakang dan melihat Aqua yang memeluk
kepalanya dan menjerit.
“Hei! Kau berisik tahu! Apa yang mereka pikirkan tentangku
jika memiliki hubungan dengan gadis gila sepertimu? Berhentilah menjerit, kamu
seharusnya memeberikan sesuatu kepadaku disaat seperti ini kan? Lihatlah apa
yang aku pakai, Pakaian Jersey? Padahal aku sekarang sudah berada di dunia lain
tapi aku masih memakai baju olahraga seperi ini. Kalau dilihat dari awalan di
game, seharusnya kamu memberikanku sebuah peralatan awal utnuk...”
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!”
Dewi yang menjerit itu mulai menangkap bahuku.
“Woah! Apa yang kau lakukan, jangan bertingkah seperti ini!
Aku mengerti, aku akan melakukan sesuatu tentang peralatan awal. Aku harus
katakan aku salah! Jika kamu benar-benar tidak suka, kamu bisa kembali. Aku
akan berpikir sesuatu untuk kedepannya.”
Aqua mencoba mencekik ku dengan mata yang berair, aku
berusaha melepaskan tanganya dan mencoba mengusirnya dengan tampang
menjengkelkan.
Akhirnya, Aqua mengatakan sesuatu sambil melepas tanganya :
“Apa yang kau katakan! Aku edang berada dalam amsalah karena
aku tidak bisa kembali! Sekarang apa? Hei, apa yang harus aku lakukan sekarang!
Apa yang harus lakukan kedepannya!?”
Aqua jatuh dalam kepanikan sambil menangis dan memeluk
kepalanya.
Rambutnya terlihat berantakan, dia seperti orang gila
sekarang. Padahal dia terlihat sangat menawan ketika dia diam.
“Hei, tenanglah dewi. Pada saat ini kita harus mengunjungi
sebuah Kedai Minum. Semuanya akan dimulai ketika kamu mengumpulkan informasi di
kedai minum. Ini adalah dasar standar dari sebuah game RPG.”
“Huh..! kamu ini cuma seorang Hikkikomori tukang nge-game
NEET! Kenapa kamu sangat tenang? Ah, Kazuma,
Nama aku adalah Aqua. Aku tidak keberatan jika kamu memanggilku dewi,
tetapi sebisa mungkin panggil aku dengan namaku, atau kita akan di kerubuni
oleh para penduduk dan tidak bisa pergi bertualang dan mengalahakan raja Iblis.
Ini mungkin adalah dunia lain, tetapi aku masih salah satu dewi yang disembah
di dunia ini.”
Itulah perkatakan Aqua yang sedang megikutiku dari belakang
dengan tenang.
Oke, disana pasti ada grup atau organisasi yang menyusun
dormasi untuk mengalahkan raja Iblis atau serikat petualang yang dibuat untuk
membunuh monster.
Berbicara tentang hal itu, Aqua si Dewi. Aku bisa menanyakan
beberapa hal kepada dia jika aku punya pertanyaan.
“Aqua, bisa beritahu aku dimana Serikat Petualang? Ke arah
mana kita harus pergi?”
Aku menanyakan hal tersebut kepada Aqua, dan dia hanya
melongo.
“..? Mana aku tahu, kamu menyeretku kemari tanpa peringatan.
Aku ini tahu beberapa informasi tentang dunia ini, tetapi tidak dengan situasi
dan struktur di dalam kota. Ini hanyalah satu dunia dari banyaknya dunia yang
lain, dan ini hanyalah senuah kota kecil! Jadi kenapa aku harus tahu?”
Gadis ini tidak berguna.
Tidak ada jalan lain, jadi aku bertanya kepada wanita paruh
baya yang kebetulan sedang melintas.
Aku tidak bertanya kepada laki-laki karena takut bertemu
berandal, dan lagipula berbicara pada gadis muda terlalu sulit bagiku.
“Permisi. Bolehkah aku bertanya? Aku sedang emncari tempat
yang seperti Serikat Petualang..”
“Serikat? Ah, kalau kamu tidak mengetahui letak Serikat
Petualang, mungkinkah kamu orang dari luar kota?”
Dari yang dikatakan Ibu tersebut, disini ada sebuah Serikat.
Hal ini membuatku agak lega.
“Benar sekali, Aku adalah musafir yang datang dari negeri
yang jauh. Aku baru saja sampai di kota ini.”
“Ara.. Ara.. kalau kamu datang ke kota ini, kamu pasti
seorang petualang. Selamat datang di kota pemula, Axel. Ikuti jalan utama dari
sini dan belok kerah kan. Disana kamu akan menjumpai papan bertuliskan
‘Guild’.”
“Mengikuti jalan ini ya, mengerti, Terima Kasih banyak! ...
Hei ayo kita bergegas!”
Kota untuk para Pemula.
Aku mengerti. Ini adalah tempat awalan untuk mereka yang
dikirim ke dunia ini.
Setelah berterima kasihkepada ibu itu, aku mengikuti
petunjuk arah yang diberikan bersama Aqua yang mengikutiku dengan mata yang
mengatakan menyusahkan.
“Hei, kamu baru pertama kali datang kesini, kenapa kamu bisa
menangani semua ini dengan mudah? Kamu terlihat seperti pria yang dapat
diandalkan, kena kamu menjadi seorang HikiNEET tanpa satupun teman dan pacar?
Kenapa kamu mengurung diri di rumah setiap hari dan menjadi HikiNEET?”
“tidak mempunyai teman atau pacar bukanlah hal yang buruk.
Nilai seseorang tidak dapat dihitung oleh jumlah teman ataupun hal semacamnya.
Dan juga jangan panggil aku HikiNEET dasar Damegami! Jangan gabungkan
hikkikomori dan NEET menjadi satu, dan aku ini baru berumur 16 tahun, masih
terlalu muda untuk menjadi NEET di standar masyarakat.. Oh ini dia.”
[TL = Damegami = Dewi Tidak berguna]
Aqua berusaha mencekikku setelah aku memanggilnya Damegami,
tetapi aku hiraukan dia dan memasuki bangunan Serikat Petualang.
Guild Petualang-
Tempat dimana para petualangan mengambil pekerjaan, yang
dimana menjadi dasar dalam game. Sebuah organisasi yang mendukung para
pertualang.
Seperti agen pencari pekerjaan untuk dunia ini.
Di bangunan ini mempunyai sebuah ruangan yang agak luas di
depan loket dan tercium aroma makanan dari dalam ruangan.
Beberapa karakter bertampang tangguh tampak terlihat di
dalam ruangan.
Mungkin mereka akan menemukan aku yang sedang dalam
kesulitan jika melihat wajahku yang asing.
Setelah menyiapkan mental diri aku mulai memasuki ruangan.
“Ah, Selamat datang~ Tolong pergilah ke loket jika kamu
mencari pekerjaan. Jika kamu kemari untuk makan silahkan isi meja dan kursi
yang kosong.”
Seorang pelayan wanita dengan rambur pendek berwarna merah
menyambut kami dengan ramah.
Melihat interior dalam ruangan ini, sepertinya tempat ini
juga sebuah bar atau tempat makan.
Sekumpulan pria mengenakan baju besi tampak terlihat
berkumpul di dalam ruangan, tetapi sepertinya mereka tidak memiliki niat buruk.
Tetapi dengan keberadaan wajah asing sepertinnya sangat
langka. Karena mata tertuju ke arah kami.
... Aku merasakan mereka melihat ke arah kami.
“hei, hei. Mereka melihat ke arah kita dengan sangat serius.
Ini pasti karena aura suci yang terpancar dariku. Mereka pasti sadar kalau aku
seorang dewi!”
Alasan itu datang dari seorang dewi yang mengatakan hal
bodoh.
Dia terlihat sangat cantik ketika dia tetap diam, dan itu
sangat menarik perhatian mata orang.
Untuk sekarang, aku hiraukan tatapan mereka dan melanjutkan
tujuan utama ku.
“.. Simak dengan baik Aqua. Mereka akan memeberikan kita
petunjuk setelah ketika mendaftar menjadi petualang untuk membuat kita dapat
mencari uang untuk biaya hidup. Itulah yang dilakukan Serikat petualang. Kita
pasti bisa melakukan pinjaman untuk persiapan awal diri kita. Menyelesaikan
pekerjaan sederhana untuk dapat
beradaptasi dan mengenalkan kita ke kedai yang bagus. Biasanya, menyiapkan
kebutuhan dasar di dunia ini harusnya adalah tugasmu. Tetapi tidak apa, untuk
sekarang, ayo kita mendaftar ke Guild, dan mendapatkan beberapa peralatan dan
uang, dan juga tempat untuk kitang tidur.”
“Aku tidak peduli dengan hal semacam ini. Perkerjaan ku
adalah mengirim mereka yang mati ke dunia ini. Tetapi aku mengerti. Aku munkin
asing dengan game, tetapi seperti yang kau katakan untuk dunia ini. Jadi
intinya kita hrus menjadi petualang dulu kan?”
“tepat sekali. Kalau begitu, ayo”
Aku membawa Aqua bersamaku, dan kami menuju salah saya
loket.
Disini ada empat staff loket.
Dua diantara mereka adalah perempuan.
Aku pergi mengantri ke loket dimana staff wanita tercantik berada.
“... hei tiga loket lain sedang kosong. Kenapa kamu malah
mengantri disini? Kita tidak ada waktu buat menunggu, lebih baik ayo kita
menuju loket lain. Ah, ternyata karena staff yang ini cantik? Yang benar saja,
padahal sebelumnya aku sedikit kagum denganmu dan merasa kamu dapat diandalkan,
tetapi mengapa kamu melakuakn hal seperti gini?”
“Aqua yang mengikutiku tidak mengatahui apapun, jadi aku
berbisik kecil kepadanya.
“Membangun hubungan baik dengan loket staff guild adalah hal
mendasar. Dan jika penjaga loket itu adalah wanita yang cantik, dia pasti
memiliki banyak parameter untuk dinaikkan. Ini berarti disini mungkin kita bisa
mendapatkan quest sampingan yang tersembunyi menunggu kita. Contohnya, wanita
penjaga loket ini mungkin mantan seorang petualang yang kuat atau semacamnya.”
“..oh jadi kamu memikirkan hal itu. Aku pernah melihat
sesuatu yang mirip seperti ini di komik. Maaf, aku akan mengantri di sini dengan
sabar.”
Karena kami tidak menghampiri loket kosong yang lain dan
malah mengantri disini, staff yang lain melihat kami dengan curiga. Tetapi aku
hanya menghiraukan mereka dan pura-pura tidak tahu.
Dan akhirnya tiba giliran kami.
“selamat pagi, apakah ada yang bisa aku bantu?”
Staff loket ini sangatlah ramah dan cantik.
Rambut bergelombangnya dan dada besarnya membuat dia tampak
dewasa.
“Eh, aku ingin menjadi petualang. Aku baru saja datang dari
luar kota dan tidak tahu apapun..”
Jika aku mengatakan ke staff loket aku datang dari luar kota
atau negara yang jauh, mereka akan memberikanku penjelasan yang detail.
“oh ternyata begitu. Disini ada biaya registrasi, apakah
kalian keberatan?”
....biaya registrasi?
“hei Aqua, apakah kamu bawa uang?”
“Aku tiba-tiba dikirim kesini secara tiba-tiba, bagaimana
bisa aku punya uang?”
.. Sepertinya disini, mereka tidak meminjamkan uang awalan
untuk kita atau memberikan kita tagihan hutang untuk sekarang?
Aku menjauh dari loket dan membahas hal ini dengan Aqua.
“..hei sekarang mesti gimana? Kina udah dalam keadaan
terdesak di awal main. Kalo ini di game biasanya kamu minimal dapat peralatan
awal dan uang yang cukup untuk menutupi biaya hidup untuk sementara.”
“Setelah semua hal yang terjadi tiba-tiba, kamu menjadi
orang yang tidak bertanggung jawab. Tapi mau bagaimana lagi, kamu ini seorang
hikkikomori bagaimanapun juga. Oke, waktunya bagiku untuk bersinar. Cukup
perhatikan, Aku akan menunjukkan kepadamu kemampuan dari seorang dewi.”
Seorang pria mengenakan baju pendeta sedang makan disalah
satu meja.
Aqua mendekati pria tersebut.
“Wahai Pendeta pria, yang menganut agama! Aku Aqua. Benar
sekali Dewi Aqua, yang disembah penganut agama Axis! Jika kamu adalah
pengikutku... Bisakah kamu memberikan persembahan kepadaku dengan memeberikanku
beberapa uang?”
Dengan nada yang tinggi tapi menyedihkan, dia meminta uang
kepada pria tersebut.
“... aku dari penganut Agama Eris.”
“Ah.. begitukah. Aku minta maaf..”
Aku tidak mengerti, tapi sepertinya mereka berasal dari
penganut agama yang berbeda.
Ketika Aqua yang ditolak menuju kemari, sang pendeta
menghentikan dia.
“Ah.. neng, pasti salah satu pengikut kepercayaan Axis. Aqua
pernah membaca salah satu kisah yang menceritakan bahwa Dewi Aqua dan Dewi Eris
adalah teman dekat, jadi ini mungkn adalah takdir. Aku memperhatikan kamu,
sepertinya kamu ada kesulitan membayar biaya registrasi bukan? Ini mungkin
hanya sedikit uang, jadi terimalah berkah dari dewi eris. Tetapi mau siapapun
dirimu, kamu tidak boleh mengaku-ngaku sebagai dewi.”
“Ah.. Oke, Aku minta maaf.. Terima kasih banyak...”
Mata Aqua terlihat seperti ikan mati ketika kembali sambil
membawa uang tersebut.
“hahaha.. dia bahakan tidak percaya bahwa Aqua seorang
dewi... Btw, Dewi Eris adalah adik kelas ku.... Aku baru saja dikasihani oleh
salah satu penganut kepercayaan adik kelasku dan menerima uang ini....”
“Apapun itu kamu telah berhasil mendapatkan yang kita
butuhkan. Pikirkan tentang hal ini, jika dia benar-benar memepercayaimu sebagai
seorang dewi, bukankah nanti ada keributan?”
Aqua memiliki raut wajah seperti dia kehilangan sesuatu yang
penting, jadi aku mencoba meghiburnya.
“Eh.. kami... kembali dengan biaya registrasinya.”
“Ah..aku.. paham, biaya registarsinya sekitar 1000 Eris..”
Aqua mendaptakan 3000 Eris dari pendeta tadi.
Menurut Aqua, 1 Eris sama dengan 1 yen, jadi dia menerima
3000 yen.
Wanita loket tidak menanyakan lebih lanjut tentang hal yang
baru saja kami hadapi, dan juga menolak untuk melihat kearahku dan juga Aqua.
Sepertinya aku sudah menghancurkan parameter antarz aku
dengan wanita loket ini.
“Baiklah. Karena kamu mengatkaan ingin menjadi seorang
petualang, kalian harus seharusnya sudah mengerti pemahaman tentang hal ini.
Tetapi aku akan menjelaskan lagi dari awal. Pertama, petualang bertanggung
jawab atas pemusnahan monster yang berkeliaran di luar kota... orang-orang yang
menyingkirkan mahkluk yang dapat membahayakan penduduk. Mereka juga biisa
menjadi penjaga gerobak para pedagang, menagmbil pekerjaan serabutan yang
membutuhkan talenta mereka. Orang-orang yang mencari nafkah dengan cara seperti
ini dikenal secara umum sebagai petualang. Dan diantara para petualang, mereka
memiliki masing-masing bidangnya sendiri.”
Akhirnya, Waktunya tiba.
Ini adalah norma untuk petualang. Hal ini bisa
dipanggil bidang pekerjaan, tipe kelas
atau apapun sejenisnya. Kamu akan menentukan bagaimana caramu bertarung di
dunia ini.
Ketimbang pekerjaan sebagai prajurit bersenjata, pekerjaan
yang mencolok seperti penyihir terlihat lebih keren.
Wanita loket mulai memberikan smasing-masing sebuah kartu
kepada aku dan Aqua.
Kartu ini berukuran sebesar kartu SIM, dan isinya lebih
terlihat seperti Kartu Identitas
“mohon dilihat kebagian ini. Apakah kamu melihat tulisan
‘Level’? seperti yang kalian berdua mungkin sudah tahu. Setiap mahkluk di dunia
ini memiliki jiwa. Mau dalam bentuk
apapun itu, jika kamu makan atau membunuh kamu bisa menyerap beberapa bagian
dari sebuah jiwa. Hal tersebut disebut ‘Poin Pengalaman atau EXP’.”
‘EXP, singkatan dari Experience Poins’ memanglah hal yang
tidak berwujud, Tapi..
Wanita loket ini menunjuk ke salah satu bagian dari kartu
dan melanjutkan :
“dengan kartu ini. EXP yang dimiliki petualang akan tecetak
disini. Dan pada saat yag sama, level akan berubah sesuai dengan EXP yang
tercetak disini. Hal ini menujukan tingkat seberapa kuat sang petualang, dan
berapa banyak musuh yang telah dikalahkan akan tertulis disini. Dengan jumlah
EXP yang dimiliki, semua orang bisa dikatakan berkembang dengan cepat
sewaktu-waktu. Hal ini dikenal dengan nama ‘Naik Level’ ... simpelnya, naik
level akan membuatmu memiliki berbagai macam tunjangan berupa ‘Poin Kemampuan’
untuk mempelajari kemampuan ‘Skill’ baru. Jadi berusahalah untuk meningkatkan
levelmu.”
Setelah mendengar penjelasan tersebut, Aku jadi mengingat
hal yang Aqua katakan sebelumnya padaku sebelumnya :
‘Apakah kamu suka game?’
Aku mengerti sekarang. Setelah semua penjelasan yang
kudapat. Dunia ini benar-benar layaknya sebuah game.
“Pertama, mohon kalian isi tinggi, berat badan, umur dan
beberapa informasi lainnya tentang diri kalian di kotak yang kosong ini.
Aku mengisi semua keterangan tentang diriku di formulir yang
diberikan wanit loket.
Tinggi 165cm, berat badan 65cm, 16 tahun, rambut dan mata
berwarna coklat....
“jika sudah, mohon sentuh kartu ini. Ini akan menampilkan
kekuatan dari masing-masing kemampuan kalian yang bisa mereferansikan pekerjaan
kalian. Setelah mengakumulasi poin Skill, kamu bida mempelajari Skill yang
tersedia untuk pekerjaan yang kalian miliki. Hal ini adalah salah satu cara
untuk memilih pekerjaaan.”
Ohh, ini dia waktunya!
Waktu dimana aku menunujukkan potensi luar biasa dan membuat
kegaduhan di guild!
Dengan semangat dan harapan yang tinggi, aku mulai menyentuh
kartu.
“ Baiklah, terima kasih, Satou Kazuma-san bukan? Mari kita
lihat.. Kekuatan, stamina, sihir, kelincahan dan kecepatan... semuanya biasa
saja, kecerdasanmu diatas rata-rata orang pada umumnya...Huh? keberutunganmu
cukpo tinggi, tapi hal ini tidak terlalu membantu untuk petualang... hal ini
agak sedikit menyusahkan, dari angka yang tertera, kamu hanya bisa memilih
pekerjaan paling dasar dari kelas petualang. Karena keberuntunganmu cukup
tinggi, aku menyarankan kamu menyerah menjadi petualang dan beralih menjadi pedagang.. apa yang akan kamu
pilih?”
Hoi, kehidupanku sebagai petualang sudah ditolak dari awal
permainan, apa maksudnya ini?
Aqua melihatku dengan muka tersenyum lebar, hal ini
membuatku ingin memukulnya.
Kalau Aku lemah tujuanmu untuk kembali akan menjadi masalah bodoh!
“Erm, Aku ingin menjadi seorang petualang...”
Wanita loket melihatku dengan wajah yang cemas dan
mengatakan :
“tidak apa-apa, setelah kamu naik level statistik kemampuan
kamu akan berkembang, kamu bisa mengganti pekerjaan! Dan pekerjaan petualang
mirip dengan sebutanya, yaitu pekerjaan yang memiliki banyak kombinasi. Oleh
karen aitu, walaupun ini adalah pekerjaan paling dasar, ini tidak mengartikan
kamu lebih payah dari ynag lain. Lagipula petualang dapat mempelajari dan
menggunakan skill dari semua jenis kelas yang ada.”
“Akan tetapi, kamu membutuhkan banyak Skill poin untuk
mempelajari suatu kemampuan. Karena tanpa bonus dari pekerjaan yang tetap,
skill kamu akan lebih lemah dibandingkan dengan yang memiliki pekerjaan yang
tetap. Ini seperti timbal balik atas apa yang kamu dapatkan, Dapat memakai
semua skill tetapi tidak Ahli dalam skill apapun”
[Penjelasan : Maksud dari pekerjaan tetap disini, adalah
gelar yang dimiliki oleh orang tersebut dalam bidangnya. Misalnya Arch Wizard,
Gelar ini menunjukan bahwa orang yang memiliki gelar tersebut ahli di bidang
sihir. Tapi karena kazuma hanya seorang petalang dasar (belum memiliki gelar)
dia bisa mempelajari skill lain yang dimiliki kelas lain, akan tetapi skill
yang dipejarinya tersebut lebih lemah ketimbang yang memiliki gelar pada bidang
skill tersebut.]
Setelah mendegarkan hal positif dari wanita loket, Aqua
langsung melihat rendah kepadaku.
Aku harus mencari tempat yang bagus untuk menghajarnya.
Seperti yang terlihat aku berada di pekerjaan dasar atau
pemula.
Dalam artian lain, Aku memiliki kelas terlemah.
Tetapi aku tetap ingin jadi seorang petualang di dunia lain
ini.
Setelah aku menerima kembali kartuku dan pada label
pekerjaan tertulis ‘petualang’ dengan hati yang berat.
“Eh? Ada apa dengan angka-angka ini? Selain kecerdasan yang
dibawah orang normal dan keberuntungan yang hampir tidak ada, semua statistik
kemampuanmu diatas rata-rata! Terutama kemampuan sihirmu, ini sangat tinggi dan
diluar perhitungan, sebenarnya siapa kamu?”
Wanita loket melihat Aqua dengan Kaget setalh melihat kartu
Aqua.
Ruangan mulai terlihat ribut.
...aneh, kenapa hal seperti ini tidak terjadi kepadaku?
“Ah begitukah? Apakah berarti kau ini luar biasa? Ara-ara
ini mah normal bagiku.”
Walapun dia tidak berguna, pada nyatanya dia adalah seorang
dewi.
Tetapi melihat Aqua yang bahagia dan terlihat malu-malu
membuatku jengkel.
“Hal ini sangat hebat! Sayangnya untuk menjadi kelas
penyihir kamu membutuhkan kecerdasan yang diatas rata-rata jadi tidak mungkin..
akan tetapi selain hal itu, dengan
statistik seperti ini kamu dapat memilih semua pekerjaan lain! Biasa saja
Kesatria Suci, dengan pertahan tinggi ‘Crusader’ , Ahl pedang dengan serangan
yang tinggi ‘Swordmaster’, atau pekerjaan tingkat atas ‘Archpriest’ kamu bisa
memilih pekerjaan tingkat tinggi dari awal!”
[Priest (Pendeta) = Pekerjaan garis belakang/Support dalam tim,
biasanya mereka memiliki jenis sihir/mantra khusus dan ahli dalam penyembuhan
dan pemurnian.]
Aqua yang terlihat bingung atas pernyataan wanita loket
menjawab :
“Yah.. sangat disayangkan pekerjaan sebagai ‘Dewi’ tidak
tersedia, jadi mungkin aku akan mengambil pekerjaan sebagai priest.”
“ArchPriest! Archpriest dapat menggunakan semua jenis mantra
penyembuhan dan mantra buff. Mereka bahkan bisa mengambil peran pembantu yang
penting, pekerjaan yang sangat dibutuhkan orang-orang! Aku akan segera
mendaftarkanmu sekarang.. dan selesai. Selamat datang di Guild Petualang,
Aqua-sama, semua staff menunggu aksi hebat yang akan menantimu kedepannya.”
Wanita loket mangatakan hal itu sambil tersenyum.
Aneh, apa lagi ini?
Seperti yang kubilang sebelumnya. Kenapa hal seperti ini
tidak terjadi kepadaku?
Bodoamat ah~
KONOSUBA : Jilid 1 Bab 1 [TRANSLASI INDO] Part (1/8)
Reviewed by FMI
on
13.27.00
Rating:
Tidak ada komentar:
Komentar Yang Baik , Bahasa Yang Sopan.
Jika Link Rusak Atau Hilang Tolong Komment!
Thanks.